Jumat, 20 Mei 2011

Naruto - Komik Dengan Berjuta Kekaguman

Naruto. Serial ini sudah melanglang buana entah menembus berapa benua.
 Masashi Kishimoto, ini pengarang serial komik “Naruto”. Tau nggak? Tau dong... Masa nggak tau sih?
Uzumaki Naruto itu karekter utama di Naruto. Iya lah, nama judulnya aja nama dia ya? Hehe... Jadi, dia itu anak yang dari lahir udah punya kekuatan kyubi. Dia anak yatim-piatu. Waktu kecil, dia itu ngerasa jadi manusia transparant. Tapi dia tetap semangat.
Perjuangannya buat jadi chunin itu lumayan berat lho. Dia harus by one sama Kiba  dan Neji di tahap berikutnya. Dia menang tuh!! Hore! \(^.^)/
Pas babak Sasuke lawan Gaara, eh awal segalanya bermula deh.
Dari insiden itu pun, dimulailah perjuangan Naruto sebagai sahabat untuk menyelamatkan teman satu teamnya. Bertarungan demi pertarungan pun terjadi dengan sengit dan menghabiskan banyak korban.
Skip.
Lo pasti kan cerita lengkapnya? Yang nggak tau harus baca. Kalimat-kalimatnya itu lho... dalem pisan euy. Lo harus kudu wajib buat baca Naruto.

Karakternya siapa aja?
Banyak banget! Nget! Nget! Pokoknya, di sini ada banyak karakter. Buat lo yang udah ngikutin serial ini awal, apa karakter favorite lo? Kalo gue sih


Uchiha Obito

Hatake Kakashi

Uchiha Itachi

Sasori juga keren lho.. tapi cuma muncul beberapa chapter :'(

Gue suka sama karakter ini karena latar belakang kehidupannya / ceritanya. Pokoknya, keren-kerenlah, meski pun dari semua karakter yang gue suka, yang keluar sampe buku vol.51 itu Cuma kakashi :’(

Chapter mana yang paling sedih?
Lo pernah terharu nggak baca Naruto? Mewek, sembab, atau sampe nangis kejer?
Gue pernah tuh. Hehehe... dua sampe tiga kali ada lah... kalo yang sampe nangis sih, Cuma pas special chapter yang ada Obito. Ternyata.... sharingan Kakashi itu hadiah kenaikan tingkat ( jounin ) dari Obito. Huhuhu ( menyeka air mata yang sudah mengalir derasnya )
Terus, pas pertarungan Asuma-Hidan. Gue sama nangisnya kayak pas Obito meninggal. Gue bener-bener nggak rela Shikamaru nangis kayak gitu!
Kalo yang Cuma bikin gue berkaca-kaca sih, Cuma pas bagian Jiraiya Meninggal itu doang sama pas naruto di hibur sama Iruka gara-gara kematian Jiraiya. Atau nggak bagian dimana Itachi sama Sasuke bertarung. Aha! Ada lagi yang pas misi penyelamatan Gaara itu!

Chapter mana sih yang bikin lo geregetan?
Ada tiga!
Pertama, waktu pertarungan Naruto sama Sasuke di Lembah Kematian. Sasuke berasa ngeluarin unek-uneknya. Gue suka waktu adu Chidori sama Rasengan. Keren banget! Apalagi setelahnya hujan.
Kedua, waktu Madara itu ngebongkar semua rahasia Itachi. Hah? Dia mau ngehasut sasuke ya? Mau diperalat? Gitu? Nggak terima! Sasuke itu kan masih kecil, polos, imut, gampang di hasut...
Nah yang terakhir itu... waktu Danzo jadi hokage! Heh? Kenapa nggak kakashi aja sih? Kenapa harus Danzo? Pokoknya, pas baca chap yang ini, gue ngomel-ngomel sendiri. Dan di sekolah, waktu temen gue ngebahas hal ini, gue langsung teriak kenceng , “Apaan tuh! Harusnya tuh Kakashi yang jadi hokage. Nggak terima gue! Enak aja!”
Temen gue? Dia udah tutup kuping dan ikut ngacungin jempol. Tapi gue seneng banget! Pada chapter berapa... gitu Danzo tuh mati di bunuh sasuke!! hohoho! Mampos!

Sebenernya, apa sih yang bikin lo tertarik sama Naruto?
Sebenernya, nggak usah ada pertanyaan ini di bawah. Harusnya di atas!
Gue suka Naruto karena kartunnya yang sempet di puter di TV. Waktu itu gue nggak lebih dari anak kecil ( kalo nggak salah sih gue kelas 4 waktu itu ) yang seneng sama ninja-ninjaan.
Terus, sepulang dari Rumah Sakit ( check up ) nyokap ngajakin mampir ke toko buku. Gue di beliin Naruto vol.27!! ( Yang ada Obitonya )
Sampe rumah langsung gue baca. Gue nangis, gue terharu, dan sejak saat itu gue udah mulai putus asa buat nonton kartunnya yang udah di puter berulang-ulang. Dan akhirnya gue pun move ke komiknya. Sampe sekarang! Sampe gue SMP!
Belum lagi kata-katanya yang keren, penuh makna dan kayak novel. Gue bener-bener kagum! Dan itu juga awal mulanya gue suka baca.

Sound Track apa yang lo suka?
NAKUSHITA KOTOBA, WIND, DISTANCE!!

Ada nggak hal bikin ngerubah lo setelah baca Naruto?
Ada.
Gara-gara Naruto gue jadi suka Jepang, Komik-komik lain, suka baca, suka gambar manga, suka band-band Jepang. Dan gara-gara Naruto juga gue jadi sering dateng ke acara Jafest ( Japan Festival )
Karena Naruto gue jadi banyak tau tentang penyanyi Jepang, aktor, aktris, film-filmnya. Karena Naruto juga gue jadi suka Yui ( nggak nyambung ya? )
Pokoknya, Naruto awal-awalnya gue jadi suka nulis, baca, gambar, atau sekedar suka sama komik-komik lain.

Kalo kalian gimana? Bisa ngerubah kebiasaan? Sering ngunjungin web-web yang suka nge-share naruto online? Atau suka nabung buat beli naruto? Jadi suka koleksi buku? Atau kalian sama kayak gue?
Karakter favorite siapa emangnya? Lee? Neji? Sasuke? Naruto? Sakura? Shikamaru? Atau Madara?
Sekali lagi, lo wajib kudu harus buat baca serial komik yang satu ini! Nggak bakal nyesel deh!
Kalo mau baca verisi online bisa kok! Tapi jangan lupa beli komik aslinya, supaya kita tetep bisa menghargai karya masashi kishimoto.

Sabtu, 14 Mei 2011

Bermimpi dalam waktu

Ini sebuah kisah tentang anak berumur tujuh tahun, ia memiliki mimpi sederhana. Sebuah mimpi kecil dengan sebuah harapan besar.
Ia benar-benar tahu, bagaimana cara mendapatkannya.
Ia benar-benar mengerti, apa yang harus di lakukannya.
Ia menikmati semuanya. Seiring waktu berjalan, 5 tahun sudah semuanya terjalankan. Berjalan di atas waktu dengan angin yang berhembus sepoi-sepoi. Ini garis kemenangannya, Bung!
*
Waktu seakan mempermainkannya, menghempaskannya dan membuangkan seperti lalat. Itu semua.... nyata?
Dia menengadahkan kepalanya, berharap mendapatkan satu kebohongan. Satu kebohongan tentang kenyataan yang ia tapaki sekarang.
Ia mengusap buliran yang perlahan jatuh. Semuanya pun tidak terasa lega. Hanya saja... bulir-bulir itu menyirami bibit sakit yang mendalam.
Semuanya... hanya karena gengsi? Begitukah ayahnya berpikir?
Lantas... apa perasaan dan jerih payahnya tidak bernilai? Hanya debu yang bertebaran di angkasa?
Ia... takut untuk bermimpi lagi... Tapi, ia tidak pernah ingin kehilangan jejak-jejak mimpi.
Tunggu aku! Karena aku masih bisa berharap dan memiliki harapan.
**
Mimpi adalah hal tanpa batas, bukan juga berarti tidak bisa digapai.
Mimpi itu udara, takkan pernah bisa lepas, dan kita akan selalu membutuhkannya. Ia hanya akan pergi, saat jiwa di ujung napas.
Jika kau lelah untuk menghirup udara, izinkan saja ia memasuki rongga paru-parumu. Tapi, jangan pernah kau rasakan sakit karenanya.
Jika kau lelah untuk menghembuskannya, jangan pernah larang dia untuk pergi. Karena udara, pada akhirnya juga menghampirimu.
Kita hidup dalam udara. Kita bernapas untuk hidup. Jangan pernah beranggapan hidup untuk bernapas.
**

Selasa, 10 Mei 2011

Waktu Untuk Bayangmu

Detik-detik berlarian berganti menit.
Dan menit-menit pun sudah jengah, membuatnya bermain dengan jam.
Tapi, bahkan hari-hari pun sudah terlalu cepat untuk di jamah, membuatnya sekali lagi menjadi bulatan tahun.
Berlarian dalam waktu. Terjatuh, tersungkur, bangkit, berlari, terhempas, yang pada akhirnya justru menghilang dalam bulatan masa itu.
Asa yang sempat terputus itu kembali lagi. Dalam bentuk yang berbeda. Kata-kata yang sering dipermainkan oleh mereka. Hanya sebuah kata sederhana.
Rasa itu berawal dari pertemanan biasa. Tidak pernah menjadi persahabatan, sama sekali tidak. Tapi, seiring bulan dan matahari masih berganti, aku mulai melangkah lebih jauh dari titik ini.
Tak pernah ada yang tahu, bahkan mengerti.
Karenanya, aku memilih untuk menutup satu dinding kenangan dalam kata-kata. Antara Kau dan Aku. Membiarkan angin mendengarkan dengan seksama. Kisah-kisah tanpa tuannya. Hanya ada sang pujangga.
9 berganti 11.
7 berganti 8.
Dan apa lagi yang bisa menujukkan bahwa waktu sudah kembali terlewatkan? Angka 7 dan 3? Atau Januari ke Desember? 13 berganti 14? Haruskah?
Bahkan, saat dinding-dinding itu mulai merapuh dan membiarkan celah untuk kau masuki, kau justru melemparkan amunisi tak kasat mata.
Jadi, apa aku harus benar-benar hanya mencintai bayangmu? Selamanya?
Jika memang iya, biarkan aku untuk tetap memiliki bayangmu selamanya. Hanya aku, rasa ini, dan bayangmu.

Minggu, 08 Mei 2011

Resonansi Benda

RESONANSI
Tanpa kalian sadari, saat pesawat terbang melintas di atas rumah kalian, kaca-kaca di rumah kita ikut bergetar. Bahkan, ada juga sampai pecah karena getarannya terlalu besar. Hayoo... jadi kalo kaca jendela pecah, belum tentu karena setan.
Jadi, resonansi dapat disimpulkan :
“Peristiwa benda ikut bergetar karena benda lain, yang memiliki frekuensi sama”
Contoh benda-benda yang beresonansi adalah gitar, biola, terompet, sonometer ( alat yang digunakan dalam percobaan hukum mersenne), juga pita suara.


Resonansi Bandul / Beban

Dari gambar di atas, ada 2 pasang bandul yang memiliki tali sama panjang. Jadi, jika bandul A diayun, maka bandul yang akan bergerak hanya bandul C. Sedangkan yang lain akan tetap diam.
Maka, hal in ijuga berlaku dengan bandul F. Jika bandul F diayun, hanya bandul B yang akan bergerak. Sedangkan bandul-bandul yang lain akan tetap diam.
Jadi, dapat di simpulkan, bandul yang memiliki panjang / lebar / berat yang sama, mala benda itulah akan ikut bergetar dengan frekuensi sama.

Resonansi Kolom Udara

Bila kita getarkan garpu tala dimulut tabung yang telah diketahui frekuensinya. Pada ketinggian tertentu, kolom udara akan terdengar bunyi keras, sebab kolom udara mengalami resonansi.
Tinggi kolom udara dapat diubah dengan mengubah air di dalam reservoid. Dalam percobaan di dapat :
Tiap kelipatan ganjil lamba, kolom udara akan terjadi resonansi. Maka :
o  Resonansi Pertama = h1 = 1/4 lamda
o  Resonansi Kedua = h2 = 3/4 lamda
o  Resonansi Ketiga = h3 = 5/4 lamda ......dst
Dengan hasil di atas, diketahui :
o  Frekuensi kolom udara.
o  Panjang gelombang / lamda bunyi udara.
o  Cepat rambat gelombang bunyi di udara.

Mengukur Kedalaman Laut

Alat yang digunakan untuk mengukur kedalam laut adalah fathometer dengan memanfaatkan SONAR ( Sound Object Navigation Amplifaire Rescue ). Dengan rumus :

Buat yang mau nyari pengertian bunyi sama hk mersenne << klik >>

PS : sekali lagi minta maaf karena gambar dan keterangan yang kurang lengkap.

BUNYI - Frekuensi, Nada, dan Macam-macam Bunyi

Bunyi / Sound / Audio / Sono
Bunyi merupakan bentuk energi yang dihasilkan oleh benda bergetar dan dirambatkan oleh gelombang.
Bunyi merupakan gelombang longitudinal. Hal ini dikarenakan adanya rapatan dan rengangan. Bunyi pun akan terdengar semakin keras karena banyaknya rapatan dari pada renggangan.
Syarat terjdinya bunyi ada tiga, yaitu :
o    Adanya benda bergetar ( sumber bunyi )
o    Adanya medium / zat yang merambatkan bunyi
o    Adanya pendengaran yang baik

Seorang ahli fisika, Miller, melakukan sebuah percobaan tentang cepat rambat bunyi. Dari hasil percobaannya dihasilkan, kecepatan bunyi pada udara yang bersuhu 0­0C adalah 331 m / s.

Nama Zat
Cepat Rambat Bunyi ( m/s )
Gas Hidrogen
1.186
Udara pada suhu 00C
331
Udara pada suhu 200C
343
Alkohol
1.213
Air pada suhu 150C
1.440
Emas
3.240
Aluminium
5.100
Baja
5.100
Besi
5.130
Dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
v . zat padat > v . zat cair > v . zat gas

Perlu kita ketahui bahwa kecepatan bunyi di udara tidak berpengaruh pada tekanan dan kelembaban udara. Kecepatan bunyi di udara sebanding dengan suhu.
Apakah kalian pernah sadar bahwa suara di malam hari akan lebih jelas dari pada siang hari?
Hal ini di sebabkan karena faktor keributan yang terjadi. Jika siang hari, banyak suara-suara yang membisingkan, sehingga suara yang kecil tidka terdengar. Sedangkan di malam hari, suara-suara itu tidak lagi terdengar, sehingga, suara sekecil apapun dapat terdengar.
Rumus Cepat Rambat Bunyi :
Frekuensi Bunyi
Salah satu syarat bunyi adalah adanya pendengaran yang baik. Bunyi-bunyi manakah yang dapat di dengar oleh manusia?
Manusia memilik batas tertundu dalam mendegar bunyi-bunyian. Tidak semua bunyi dapat di dengar oleh manusia. Belum lagi, manusia juga tidak bisa mendengar bunyi karena jaraknya.
Telinga normal manusia dapat mendengar bunyi dengan frekuensi berkisar 20 Hz – 20.000 Hz. Daerah rentang frekuensi ini disebut daerah frekuensi audio yang juga disebut audiosonik.
Sedangkan bunyi di bawah 20 Hz disebut infrasonik dan yang melebihi 20.000 Hz disebut ultrasonik.
Gelombang ultrasonik pun kini sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena memiliki banyak keuntungan dan kemudahannya.
Manfaatnya antara lain :
o    Mencampur logam agar rata
o    USG ( Ultra Sono Grafi ) untuk mendeteksi penyakit dan janin dalam kandungan
o    Meneliti ketebalan logam
o    Mengatahui kebocoran pipa

Keunggalannya daripada Sinar-X sehingga ultrasonik lebih sering digunakan, antara lain:
o    Ultrasonik tidak dapat dikacaukan oleh bunyi audio atau pun infrasonik.
o    Memiliki frekuensi tinggi
o    Gelombang pendeknya dapat di pantulkan oleh benda kecil sekali pun.
o    Tidak merusak sistem syaraf

Nada
Nada merupakan bunyi teratur yang memiliki frekuensi tertentu yang beraturan. Sedangkan bunyi yang tidak teratur disebut desah.
Pada nada juga ada perbandingan antara nada satu dengna yang lain yang sering disebut interval nada. Sedangkan tangga nada adalah sederetan nada dengan frekuensi tinggi / rendah yang tersusun berurutan.
Dalam nada juga ada warna bunyi ( timbre ) yang merupakan dua nada dasar yang memiliki frekuensi sama tapi terdengar berbeda. Kenapa terjadi hal seperti itu? Karena adanya nada-nada tambahan ( atas ) yang menyertai nada dasar tersebut.
Deret Nada =>
Nada dan Perbandingannya

Perbandingan Frekuensi Nada
Catatan => La ( 6 ) merupakan nada dasar Internasional.
Kesimpulan => Frekuensi dapat mempengaruhi tinggi – rendahnya nada. Karena nada bergantung pada frekuensi.

Hukum Mersenne
1)  Panjang senar ( l ) = berbanding terbalik. Karena makin panjang senar, maka makin rendah suara.
2)  Luas penampang senar / tebal-tipis senar ( a ) = berbanding terbalik. Karena makin besar luas penampang, makin rendah juga suaranya.
3)  Tegangan senar ( f ) = sebanding. Karena makin besar tegangannya, maka makin tinggi suara yang di hasilkan.
4)  Massa jenis (  ) = sebanding. Karena makin besar massa jenisnya, makin tinggi juga suaranya.
  


Macam-macam Pemantulan Bunyi
1.  Gaung atau Kerdam
Gaung adalah bunyi pantul terdengar sebagian dari bunyi asli, sehingga bunyi asli terdengar kurang jelas.
Contoh :
Bunyi asli             : Me... nu... lis...
Bunyi pantul        :         me... nu... lis...
Bunyi terpantul    : Me... ... ... ... ... lis...
Bunyi ini sering terjadi diantara gedung pencakar langit. Sehingga, untuk mengatasinya kita harus menggunakan alat penyerap bunyi seperti gabus, karpet, busa, dll.

2.  Gema / Echo
Gema adalah bunyi pantul yang terdengat setelah bunyi asli. Syarat untuk gema adalah jarak sumber bunyi dengan pendengar sekitar 35 meter.
Hal ini bisa terjadi pada pantai, lembah, jurang, dll. Bunyi yang terdengar setelahnya pun akan makin kecil karena energinya semakin habis.
Contoh :
Hey... Hey... Hey... Hey... Hey... Hey... .... ...

Effect Doppler
Bila =
“Sumber bunyi mendekati pendengar atau sebaliknya, maka bunyi akan semakin keras / lemah. Sebab, mendengar menerima rapatan gelombang yang lebih banyak ( lebih keras ).”
Contoh :
Hey........ Hey...... Hey.....
Maka, dalam contoh diatas, rapatan digambarkan oleh titik-titik. Jadi, semakin lama rapatan semakin berkurang karena energi yang diterima pndengar mulai habis.

Resonansi merupakan kelanjutan dari catatan ini ==> di sini <==

Minggu, 01 Mei 2011

PRANATA SOSIAL - Fungsi, Ciri-ciri, Proses, Sarana, dan Tipe

Pranata sosial bertujuan mengatur tindakan-tindakan yang berlaku dalam kegiatan masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan pokok bagi manusia. Melalui pranata sosial segala interaksi sosial dan hubungan sosial dikendalikan sehingga tercapai keteraturan.

Fungsi Pranata Sosial
o   Sebagai pedoman bersikap dan bertingkah laku menghadapi di masyarakat.
o   Menjaga keutuhan di masyarakat.
o Memberikan pegangan bagi masyarakaunguk mengadakan pengamatan dan   pengandalian sosial.
o Fungsi Manifes adalah fungsi yang bertujuan lembaganya diakui. Contoh, lembaga ekonomi haru menghasilkan dan mendistribusi kebutuhan pokok serta mengarahkan arus ke pihak yang membutuhkan.
o Fungsi Laten, adalah hasil yang tidak dikehendaki, dan mungkin tidak diakui. Contoh lembaga ekonomi yang tidak hanya memproduksi dan mendistribusi saja tapi juga meningkatkan pengangguran dan kesenjangan sosial.


Ciri-ciri Pranata Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, pranata sosial dalam masyarakat memiliki ciri-ciri umum, sebagai berikut :
o  Pranata memiliki simbol tersendiri. Contoh seperti cinin kawin, bendera dan           kebangsaan.
o  Usia pranata sosial lebih panjang dari pad ayang membuat pranata itu sendiri. Contoh, keluargamu sudah berderi sebelum kamu lahir. Dan orang-orang yang membentuk keluarga itu ( nenek dan kakek buyutmu ) umukmnya telah tiada.
o Setiap pranata memiliki adat istiadat, etika, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsur-unsur  kebudayaannya masing-masing, hal ini bisa di patenkan dalam bentuk tertulis maupun tidak.
o  Setiap prana memiliki tata tertibnya sendiri.
o Pranata sosial jug amemiliki perlengkapan. Seperti, pranata rekreasi memiliki     bangunan, pramuwisata, dan alat transportasi.
o  Pranata sosial juga memiliki tujuan.


Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Dalam sistem norma ada sanksi (  reward system ) yang berlaku jika norma itu di langgar. Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan menjalani proses yang panjang dan lama.

1.  Norma Masyarakat
Supaya hubungan antar manusia berjalan dengan yang di harapkan, maka di bentuklah norma-norma tersebut. Norma tertentu dikatakan melembaga ( institusionalized ) apabilsa norma tersebut sudah memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami dan dimengerti, ditaati, dan dihargai masyarakat.

a.  Diketahui
Tahap ini merupakan tahap terendah. Contoh, seorang murid baru apabila anak tersebut mengetahui tentang norma hidup berteman, maka sudah bisa disebut melembaga meski pada taraf terendah.
b.  Dipahami dan Dimengerti
Tahap ini adalah dimana Tata ( anak baru tersebut ) dapat bersosialisasi dengan teman barunya. Hal ini disebut dipahami.
Lalu, manusia harus mengerti perilaku-perilaku yang terikat oleh batas tertentu. Jika melewati batas, maka orang tersebut pantas mendapatkan sanksi.

c.  Ditaati
Jika kita gunakan kembali perumpamaan di atas, maka dapat kita ambil contoh, misalnya Bu Guru memberikan pekerjaan rumah kepada semua siswanya, maka Tata akan mengerjakan pekerjaan rumah itu di rumah, bukan di sekolah.

d.  Dihargai
Apabila noerma tersebut sudah diketahui, dipahai dan dimengerti, serta sudah ditaati, maka secara langsung kita sudah menghargai norma tersebut.

2.  Pengandalian Sosial ( Social Control )
Pengandalian sosial dapat diartikan sebagai proses baik mendidik, mengajarkan, memaksa, mmebujukindividu agar mematuhi norma yang berlaku dalam masyarakat agar terciptanya suatu keamanan dan ketertiban.
Sifat pengendalian sosial diantaranya :
a.  Pengendalian Sosial yang Bersifat Preventif
Ini merupakan upaya pencegahan terhadap terjadinya penyimpangan sosial yang dilakukan sebelum terjadinya penyimpangna sosial ( penyuluhan ).
Contoh, membangun atau menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan remaja sebagai pengalihan dari tindakan negatif.
b. Pengandalian Sosial yang Bersifat Kuratif
Ini merupakan cara untuk kembali memulihkan keadaan seperti sediakala karena sudah terjadinya penyimpangan sosial.
Contoh, memberikan hukuman kepada siswa yang sudah sering telat masuk kelas.

Cara Pengendalian Sosial :
a.    Bujukan atau ajakan ( persuasif )
b.    Paksaan atau kekerasan ( coercive )
c.    Penciptaan situasi tertentu ( compultion )
d.    Penyampaian berulang ( pervation )


Sarana Pengendalian Sosial
a.  Gosip
Gosip atau desas-desus merupakan berita yang tersebar karena tindakan ganjil seseorang, tapi, penyebarannya tidak di dasarkan pada kanyataan.

b.  Teguran
Teguran merupakan kritik yang dikemukan secara langsung dan jujur terhadap orang yang melakukan penyimpangan sosial.

c.  Hukuman
Hukuman diberikan kepada orang-orang yang melakukan penyimpangan sosial. Hukuman biasanya diberikan setelah orang tersebut masih melakukan penyimpangan sosial, padahal sebelumnya sudah dilakukan teguran secara berulang-ulang.

d.  Pendidikan
Pendidikan dilakukan untuk membupayam mendidik, mengajar, dan melatih individu untuk mengetahui, mengakui, dan membiasakan diri dengan norma-norma masyarakat.

e.  Agama
Agama meupakan pedoman dan tuntutan bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhan, masyarakat dan dirinya sendiri. Dalam agama ada hal-hal yang diharuskan, dianjurkan dan dilarang. Dan dalam agama pun memiliki sanksi tersendiri, baik di dunia maupun di akhirat.


Tipe-Tipe Pranata Sosial
a.   Menurut Perkembangannya
o    Crescive institutions disebut lembaga paling primer dan tidak sengaja tumbuh dari adat masyarakat. Contoh perkawinan dan agama.
o  Enacted institutions sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh, sekolah untuk pendidikan dan rumah sakit untuk kesehatan.

b.   Menurut Sistem yang Diterima Masyarakat
o   Basic Institutions adalah lembaga penting dalam menjaga keamanan dan        ketertiban dalam masyarakat. Contoh, polisi, pengadilan, sekolah.
o    Subordinary institutions adalah lembaga masyarakat yang dianggap kurang           penting.

c.   Menurut Penerimaan Masyarakat
o    Sosial sanctioned institutions adalah usaha yang diterima oleh masyarakat.          Contoh, sekolah, koperasi, rumah sakit, dll.
o    Unsanctioned institutions adalah lembaga yang dihindari bahkan di tolak               masyarakat. Contoh, pelaku tindak kriminal.

d.   Menurut Faktor Penyebarannya
o    General Institutions adalah lembaga yang meluas dan menyebar hampir              mencangkup seluruj dunia. Contoh agama.
o    Restricted institutions adalah menyebarannya terbatas pada masyarakat tertentu. Misalnya agama Islam, Kristen, hindu, Buddha yang dianut oleh masayarakat tertentu.

e.   Menurut Fungsinya
o    Operative institutions berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola yang     diperlukan untuk mencapai tujuan.
o    Regulative intitutions adalah yang mengawasi tata kelakukan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut.