Kehidupan kadang memang terasa
begitu ‘anjing’ dan penuh dengan tai-tai menjijikkan. Aku kadang harus
berkotor-kotor dan kadang mungkin akan dibiarkan mati sampai membusuk.
Kadang harus berlari di selokan
panjang. Sunyi dan sendiri. Mengolah air limbah yang bercampur tai-tai tadi.
Mengusap air mata dan di basuh air butek, entah dari campuran apa. Mungkin sisa
air ikan dari pasar, atau air kencing yang bercampur bau parfum orang-orang
kelas tinggi.
Aku kadang membiarkan orang-orang
yang memaksa naik ke dunia atas. Membujuk dan tersenyum begitu menawan.
Berusaha menarikku, agar tidak sendiri di dunia terpuruk dalam selokan.
Persetan.
Tangan-tangan itu menjulur, dan
kadang aku berusaha meraih. Tapi apa?!
Bangsat kalian semua!
Aku berusaha menarik satu diantara
sekian tangan yang ada. Meraih jari-jemarinya perlahan. Berusaha membersihkan
diri dari kotoran dan aroma busuk.
Ketika tangan kotorku menyentuh
jari-jari kalian. Tiba-tiba tangan super bersih itu tertarik ke atas sendiri! Sekali
lagi menghempaskanku. Kenapa? Ada apa?!
Kalian merasa jijik setelah
mengenalku? Setelah menyentuh jemariku yang berlumur kotoran?
Setaaaaaan!
Aku terjatuh entah untuk ke berapa.
Aku terhempas lebih keras di atas tumpukkan tai manusia –entah manusia yang
mana. Lebih hina lagi dan terjatuh makin dalam.
Sial.
Sialan.
Sialaaaan kaliaaan!
Didedikasikan untuk (seorang) teman saya,
Yang mengkhianati kepercayaan yang sudah saya buat.
Yang mengkhianati kepercayaan yang sudah saya buat.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggal jejakmu di bawah jejak kecilku. Silakan menggunakan Name/URL atau Anonymous :)