Dalam biologi, yang dimaksud dengan Kerajaan atau Regnum atau Kingdom adalah tingkatan paling atas, atau hampir paling atas, dari klasifikasi ilmiah makhluk hidup. Pada awalnya, hanya ada dua kerajaan: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia atau Plantae untuk tumbuhan.
Setelah beberapa saat, para ilmuan menemukan Lumut. Karena lumut tidak berpembuluh maka di golongkan menjadi kingdom baru.
Lalu mikroskop di ketemukan. Dan para ilmuan pun menemukkan dua kingdom baru yaitu, Monera dan Protista.
Hingga sekarang, menurut R.H. Whittaker makhluk hidup di bagi menjadi Lima Kingdom, yaitu:
1. Animalia atau Hewan
2. Plantae atau Tumbuhan
3. Fungi atau Lumut
4. Monera
5. Protista
Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara : dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah. Sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang")
Posisi fungi dalam taksonomi
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
- Saprofit
- Parasit
- Mutual
Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Kelompok Jamur
Jamur dapat di bedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Jamur Ganggang ( Phycomycetes )
Jamur ganggang mempunyai hifa yang tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh. Jamur tempe merupakan contoh dari jamur ganggang. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai sehingga dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpunan hifa tersebut akan membukus kedelai. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat lembab.
2. Jamur Sejati ( Eumycetes )
Jamur sejati mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Jamur sejati terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Ascomycetes
Ascomycetes adalah kelompokjamur yang berkembangbiak dengan membentuk spora pada selnya yang disebut askus. Jamur ini dapat berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Kelompok jamur ini dapat ditemukan di permukaan roti, nasi, dan makanan yang basi. Jamur ini dapat berwarna merah, cokelat, atau hijau. Contoh Ascomycetes adalah Saccharomyces cereviside, Penicillium sp dan Neurospora crassa.
b. Basidiomycetes
Basidiomycetes berukuran makroskopik dan berkembang biak dengan basidiospora dan dengan konidiun. Bentuknya ada yang seperti paying danseperti kuping. Contoh jamur ini adalah jamur merang (Volvariella volvacea) dan jamur kuping (Auricullaria polyhrica) yang dapat dimakan serta jamur api yang dapat merusak tanaman tebu.
c. Deuteromycetes
Deuteromycetes adalah jamur yang belum diketahui alat perkembangannya sehingga jamur ini disebut jamur yang tidak sempurna. Contoh Deuteromycetes adalah Malassezia furfur yang menyebabkan penyakit panu.
Plantae
Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau.
Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut.
Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae "tetumbuhan hijau". Nama lainnya adalah Metaphyta.
Ciri Khas
Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof.
Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini
Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel.
Monera adalah nama bagi suatu kerajaan (Regnum) dalam klasifikasi makhluk hidup. Kerajaan Monera meliputi seluruh makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Oleh sebab itu, nama lainnya adalah Prokaryotae.
Kerajaan ini dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria
Protista
Protista adalah sekelompok mahluk hidup heterogen, terdiri dari eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Animalia
Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta. Hewan dapat terdiri dari satu sel (uniselular) atau pun banyak sel (multiselular).
Para ilmuwan mengklasifikasikan hewan kepada dua kelompok besar, yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tanpa tulang belakang.- Hewan yang bertulang belakang disebut Vertebrata.
- Hewan tanpa tulang belakang disebut Invertebrata atau Avertebrata.
- Hewan yang memakan daging dikenal sebagai hewan karnivora. Contoh: anjing, kucing, harimau.
- Hewan yang memakan tumbuhan dikenal sebagai hewan herbivora. Contoh: kambing, kuda.
- Hewan yang memakan daging dan tumbuhan dikenal sebagai hewan omnivora.
- Hewan yang memakan serangga dikenal sebagai hewan insektivora.
Udah kelas 9, bisa dong dirinci-in lagi??
BalasHapusDitunggu yaa......
ngggeeeeeeeeeek! ini jaman kapan mas... liat tanggal dooong
BalasHapusIya.....emang dah telat..wkwk
BalasHapusBtw coba visit blog ane ya... Masih baru jadi wajar ajah kalo jelek..
arief-ardiansyah.blogspot.com
Hehehehe