
.....Kau mengeluarkan payung itu dari dalam tasmu. Menyibaknya, membiarkanku masuk di sisi kiri payung.Satu langkah. Dan aku berhenti. Ragu yang menganjal, menjegaku untuk tidak mengikutimu pulang sekarang. Ragu yang selama akan aku tahu kenapa. “Ayo.”Akhirnya aku berjalan beriringan bersamamu. Membaui aroma tanah. Merasakan kubangan air. Bermain-main dengan dingin.Sebelum…
** ** ** **“Riaaaaan!”“Nama gue Giaaaaaan!”Sudah berapa kali kau mengatakan...